IMPLEMENTASI UU NO. 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DAN KEBEBASAN PERS DI INDONESIA
dc.contributor | en-US | |
dc.creator | Soediro, Soediro | |
dc.date | 2016-08-30 | |
dc.date.accessioned | 2023-08-20T03:38:45Z | |
dc.date.available | 2023-08-20T03:38:45Z | |
dc.description | Media-massa sering disebut sebagai pilar keempat dalam demokrasi. Koran adalah sumber kekuasaan yang bisa menjadi pengimbang dari kekuasaan-kekuasaan lain, tetapi, kekuasaan cenderung disalahgunakan. (''Power tend to be corrupted''). Pasal 2 UU No 40 tentang Pers menyebutkan bahwa kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskanprinsip-prinsipdemokrasi, keadilan, dansupremasi okum.Hal iniberartibahwayuridis formal, pers Indonesia adalahmerupakanwujudkedaulatanrakyatuntukmemperolehaksesberitasecaraluas.Namunpadadasarnyaharusmemperhatikanprinsipdemokrasi, keadilan, dansupremasi okum.Dengandemikiantidakbolehadaberita yang berdampakmerusakcitrademokrasi, menodaikeadilan, danjugatidakbolehbertentangandengan okum yang berlaku di Indonesia. Kata Kunci : Implementasi dan Kebebasan Pers | en-US |
dc.identifier | https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/KOSMIK/article/view/734 | |
dc.identifier | 10.30595/kosmikhukum.v11i1.734 | |
dc.identifier.uri | http://dspace.umsida.ac.id/handle/123456789/3227 | |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Purwokerto | en-US |
dc.rights | Copyright (c) 2016 KOSMIK HUKUM | en-US |
dc.source | Kosmik Hukum; Vol 11, No 1 (2011) | en-US |
dc.source | 2655-9242 | |
dc.source | 1411-9781 | |
dc.title | IMPLEMENTASI UU NO. 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DAN KEBEBASAN PERS DI INDONESIA | en-US |
dc.type | info:eu-repo/semantics/article | |
dc.type | info:eu-repo/semantics/publishedVersion | |
dc.type | en-US |